Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Deteksi Dini Cegah Kematian Ibu dan Bayi


JEMBER, GPPJEMBER.COM - Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jember menjadi fenomena yang semakin mengkhawatirkan. Sesuai data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Jember pada tahun 2020 kematian ibu mencapai 61 kasus, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya dengan 47 kasus. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir pada tahun 2019 sebanyak 325 kasus dan naik menjadi 338 kasus di tahun 2020.
Kematian ibu adalah adalah kematian perempuan dalam masa kehamilan, saat persalinan ataupun kurun waktu 42 hari pasca persalinan. Kematian ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti, eklamsia, pendarahan pasca persalinan, penyakit jantung, penyakit penyerta, dan juga lainnya. Kesehatan sebelum masa kehamilan juga perlu mendapat perhatian karena merupakan cerminan kesehatan ibu selama kehamilan nantinya, dan dengan ini dapat meminimalisir kehamilan yang beresiko tinggi (resti).

 
Salah satu kader posyandu di Balung Ratna Hermawati memaparkan beberapa temuan kehamilan beresiko tinggi ini di Balung seperti ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, riwayat tekanan darah tinggi, dan jarak persalinan yang sangat dekat. Lantas upaya apa yang dilakukan untuk ibu hamil resti ini? "Tentu saja cek kehamilan rutin, anjuran pola makan yang baik, konsumsi vitamin teratur atau obat-obatan tertentu untuk ibu hamil dengan penyakit penyerta yang ditangani oleh dokter spesialis, dan pemahaman akan metode persalinan yang tepat demi keselamatan ibu dan bayinya" jelas Ratna. Upaya ini bukannya tanpa tantangan, salah satu faktor adalah minimnya kesadaran dan pemahaman ibu hamil dan keluarga akan kesehatan baik sebelum kehamilan, selama kehamilan ataupun pasca persalinan.
 

Masih banyak ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya, konsumsi makanan dan obat-obatan resep 'orang tua' yang mungkin berbahaya, dan masih lebih percaya dukun bayi saat persalinan.
 

Menjadi pekerjaanan kita bersama untuk memberikan pemahaman tentang Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL). Disini pemerintah dituntut mengambil peran penting, tapi mari di mulai dari diri kita sendiri demi menyelamatkan orang-orang disekitar kita. (Ana Laili Manggarani)

Posting Komentar

0 Komentar