Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Kurangnya Sosialisasi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri

 

Sumber foto: Unicef Indonesia

GPPJEMBER.COM: Kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh atau biasa disebut dengan anemia, bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Namun, remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia, karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Menstruasi menyebabkan para remaja putri menderita anemia, karena kondisi sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Dampak dari anemia dapat menyebabkan para remaja mengalami berbagai masalah seperti rentan terpapar berbagai penyakit, penurunan konsentrasi dan prestasi belajar, serta penurunan produktivitas.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, bersama satu UPT Puskesmas, berkolaborasi dengan satu SMA yang berada di Kecamatan Sumbersari untuk melakukan sosialisasi mengenai dampak anemia, stunting, serta pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. 

Namun, kegiatan tersebut hanya dilakukan di beberapa sekolah, dan tidak dilakukan setiap tahun. Ada beberapa sekolah yang hanya menyediakan tablet tambah darah di UKS saja dan membiarkan para siswi yang merasa membutuhkan mengambilnya sendiri. Sedangkan, sekolah lainnya hanya dijelaskan secara sekilas oleh guru terkait tanpa mengetahui jelas sebab akibatnya. Bahkan tablet tambah darah yang dibagikan tidak secara berkala sesuai dengan yang dianjurkan, yaitu satu minggu sekali. 

Para siswi juga tidak didampingi, sehingga guru tidak mengetahui apakah tablet tersebut benar diminum atau malah banyak dihiraukan atau bahkan dibuang. Sebaiknya pihak terkait melakukan pemantauan setiap minggunya agar program pemberian tablet penambah darah kepada para remaja dapat berjalan baik.

Penulis: Nahdah

Posting Komentar

0 Komentar