Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Kunjungan Kerja USAID MADANI dan Kemenkumham RI ke Jember, Kunjungi Wilayah Kampung Remaja Sehat


 GPPJEMBER.COM: Pada hari Kamis (28/7/2022) tim USAID MADANI yang diwakili oleh Lutfi Ashari dan tim, serta Kementrian Hukum dan HAM RI yang diwakili oleh Kepala Biro Humas Hukum dan Kerjasama Kementrian Hukum dan HAM RI, Hantor Situmorang dan tim melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember untuk melihat progres perkembangan program yang bermitra dengan Lembaga Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember dalam peningkatan peningkatan kesehatan ibu dan anak.  Acara tersebut berlangsung di Aula Bawah  Pemkab Jember, ditemui oleh Bapak Ismail selaku perwakilan dari Bappeda Jember, serta beberapa lembaga pemkab yang lain seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Bakesbangpol, dan Kominfo. Selain itu hadir juga perwakilan Forum Jember Sehat (FORJES).

Dalam sambutannya Bappeda menyampaikan kolaborasi antar pemerintah Kabupaten Jember dengan GPP Jember beserta dengan Forum Jember Sehat (FORJES) dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember sudah berjalan dengan baik. Salah satunya dukungan untuk terbentuknya Kampung Remaja Sehat di wilayah percontohan di Kelurahan Karangrejo dan Kelurahan Wirolegi di Wilayah Kecamatan Sumbersari. Harapannya kampung remaja sehat bisatersebar diseluruh wilayah di kabupaten Jember

Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu wilayah percontohan kampung remaja sehat tepatnya di kelurahan Wirolegi dengan menggelar forum diskusi. Diskusi tersebut dihadiri oleh remaja penggerak, warga, tokoh masyarakat, bidan Puskesmas, bidan wilayah Wirolegi, serta mahasiswa Universitas Jember. Diskusi menyorot permasalahan perkawinan anak dan dampaknya.

Pada saat diskusi berlangsung, Hantor Situmorang menyampaikan bahwa dengan adanya kampung remaja sehat bisa menjadi upaya pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Jember. “Jangan sampai yang masih anak-anak ini sudah punya anak. Hal Ini akan menjadi beban bagi masyarakat dan pemerintah,”ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar