Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Cegah Janin Meninggal di Dalam Kandungan Ibu

GPPJEMBER.COM - Pengalaman keponakan yang baru pertama kali pada kehamilan pertama. Disaat kehamilan 16 Minggu terjadi sesuatu yg aneh di dalam kandungan dan gak ada gerakan janin di dalam kandungan.

Sang ibu merasakan sakit bagian bawah. Penyebabnya tali plasentanya putus dan kehilangan oksigen di dalam kandungan  juga air ketubannya pecak.

Karena ada kelainan genetik ato pendarahan ayo kondisi tertentu. Menurut keponakan rasa sakitnya bagian perut bawah.

Interauferine  Fetal Death ato IUFD adalah kondisi janin yang meninggal dalam kandungan. Setelah berusia 16 Minggu.

Beberapa kasus IUFD tidak bisa di cegah, namun bisa di kurangi resikonya dengan memberhatikan faktor penyebabnya dan melakukan langka pencegahan yang tepat.

Apa yg harus dilakukan untuk tidak terjadi kasus kematian janin di dalam kandungan.

Menurut dokter mungkin memilih kriteria usia janin yang berbeda dalam menentukan klasifikasi IUFD. Namun biasanya janin dikatakan mengalami IUFD pada renta usia 20-37 Minggu.

Mungkin itu kretiria lain untuk menyatakan IUFDadalah bobot janin yang meninggal dalam kandungan sudah lebih dri 350 gram.

Istrinya keponakan adalah calon ibu yg janinnya meninggal dalam kandungan di usia 16 Minggu. Perasaan seorang calon ibu merasa kehilangan janin di dalam kandungan.

Meskipun sama sama penyebab janin meninggal dalan kandungan IUFD berbeda dengan keguguran. Letak perbedaannya adalah pada usia kematian janin.

Wanita katakan mengalami keguguran jika kematian janin. Jika terjadi saat usia kandungan mungkin dari 20 Minggu. Jka terjadi sesuatu pada janin, segera memeriksakan diri pd dokter spesialis kandungan. Agar tak terjadi apa apa. (Nurhayati)

Posting Komentar

0 Komentar