GPPJember.com: Pada tanggal 23 dan 24 September 2024, Hotel Dafam Fortuna Grande menjadi saksi dari
sebuah momen penting dalam dunia jurnalisme di Jember. Tanoker, sebuah organisasi
yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, menyelenggarakan pelatihan bertajuk
”From Citizen to Storyteller: Empowering Young People in Journalism”. Acara ini
bertujuan untuk mengasah kemampuan jurnalisme pada kalangan muda dan mengubah
mereka dari sekadar konsumen berita menjadi pencerita yang berkualitas.
Dalam
pelatihan dua hari tersebut, peserta dari berbagai latar belakang, terutama
kaum muda, mendapatkan kesempatan untuk mendalami teknik-teknik dasar
jurnalistik, seperti teknik menulis berita, melakukan wawancara, hingga
memverifikasi fakta. Ini merupakan langkah penting di era digital saat ini, di
mana berita dapat dengan mudah tersebar, namun seringkali tanpa verifikasi yang
memadai.
Nurhadi,
selaku Project Manager Power to Youth, menyampaikan
bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari misi besar Tanoker untuk membekali
generasi muda dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Jurnalisme bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga soal memberikan
suara kepada mereka yang tidak terdengar. Melalui pelatihan ini, kami berharap
para peserta dapat menjadi jurnalis yang berintegritas, yang mampu memberikan
dampak positif bagi komunitas mereka,”
Program
ini menyediakan ruang bicara, mendampingi remaja untuk menyuarakan hak-haknya,
sehingga mereka dapat membuat pilihan-pilihan terbaik bagi masa depannya.
Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk mencapai kondisi masyarakat yang
adil dan bebas dari praktik berbahaya. Suksesnya program ini dapat dicapai
melalui upaya intervensi pada beberapa aspek, yaitu edukasi – layanan,
advokasi, riset, dan membangun dukungan masyarakat dengan menjunjung tinggi
nilai hak asasi manusia dan partisipasi anak yang bermakna.
Suasana
pelatihan sangat interaktif, di mana para peserta tidak hanya mendengarkan
teori, tetapi juga berpartisipasi dalam diskusi kelompok, dan analisis berita.
Pendekatan praktis ini membantu peserta memahami dinamika lapangan dan
tantangan yang dihadapi jurnalis profesional.Pelatihan ini juga menekankan
pentingnya media sosial sebagai alat penyebaran informasi yang cepat, namun
tetap harus diimbangi dengan tanggung jawab dalam menyebarkan kebenaran. Salah
satu sesi yang banyak diminati adalah bagaimana memanfaatkan platform seperti
Instagram dan TikTok untuk berbagi berita secara kreatif namun tetap akurat.
Dalam
penutupan acara, para peserta mengekspresikan harapan mereka untuk dapat terus
mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh dan menjadi agen perubahan di
lingkungan masing-masing.
Dengan
diadakannya pelatihan ini, Tanoker dan Power to Youth berharap dapat
menciptakan lebih banyak jurnalis muda yang tidak hanya mahir dalam menulis,
tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi dalam memberitakan isu-isu
yang relevan di masyarakat.
Penulis: Eka Anna
JW Suwar Suwir Jember
0 Komentar