JEMBER: Musyawarah Antar Gereja (MAG ) Jember kembali mengadakan aksi gerakan peduli ampah untuk acara Gelaran JFC tahun 2024. JFC sebagai event tahunan Jember selalu menyedot perhatian ribuan penonton dari pelbagai kota dan luar negeri. Persoalan yang muncul dari event besar ini adalah sampah. MAG tergerak untuk membersihkan sampah pada event tersebut.
Kegiatan ini dilakukan selama perhelatan JFC yakni pada tanggal 3 hingga 4 Agustus 2024. Mereka menyisir setiap area catwalk JFC sepanjang jalan Sudarman, Sultan Agung dan Gajah Mada untuk mengumpulkan berbagai jenis sampah.
Ketua MAG Jember, Ignatius Sumarwiadi menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung pelbagai pihak.
"MAG didukung oleh 20 gereja yang ada di kota Jember dan 10 element lintas etnis yang tergabung dalam gerakan peduli sampah. Tahun ini merupakan tahun kedua kami melakukan gerakan peduli sampah pada event JFC"
Ada 310 orang yang terlibat mulai remaja hingga dewasa dari lintas Gereja Jember, yakni dari SMAK Satya Cendika, SMPK Santo Petrus, SMPK Maria Fatima, SD SMP Tiga Bahasa Rukun Harapan , Komunitas Lintas Etnis Hakka Banjarsukaduka Panti Asuhan Kanaan, Peace Leader, Permata Bumi Vihara Jagatnata dan My home Jember.
Foto: Relawan peduli sampah mayoritas adalah remaja"Pada tahun kedua ini yang bergabung jadi relawan hampir dua kali lipat dari tahun kemarin dan sebagian besar adalah remaja" Imbuhnya
Kegiatan aksi peduli sampah event JFC bertujuan untuk membersihkan lingkungan, juga sebagai sarana edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik.
Lebih lanjut, Marwi panggilan akrabnya menyampaikan bahwa "kegiatan ini bertujuan untuk edukasi pada masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memberikan sumbangsih kepada kabupaten Jember dengan gerakan peduli sampah dapat mengurangi beban kerja pelaksana teknis kebersihan. Selain itu juga sebagai sarana edukasi pada pemuda geraja mengenai pentingnya belajar hidup bersih yang tentu akan menular pada gaya hidup masyarakat" Pungkasnya
Sampah yang dikumpulkan akan dipilah organik dan non organik. Limbah sampah yang bernilai akan menjadi berkah terutama bagi pemulung. Harapannya gerakan peduli sampah ini terus berkelanjutan.
Penulis: Fitriyah Fajarwati
Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember
0 Komentar