Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Menstruasi Bukan Aib, Itu Pengalaman Biologis Perempuan

 

Pengalaman bioogis perempuan bukan aib. (gppjember/Mega Sil)

gppjember.com - Kesadaran tentang kepedulian terhadap kesehatan reproduksi (kespro) masih minim di tengah masyarakat. Akibatnya, banyak orang yang abai untuk merawat organ reproduksinya. Termasuk tindakan yang berakibat pada timbulnya rentetan masalah kespro.

Memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi atau sekadar melakukan konsultasi di layanan kesehatan masih jarang. Jangankan itu, membicarakan hal-hal yang berhubungan tentang kespro dan menyebut nama organnya saja dianggap tabu oleh masyarakat.

Anggapan itu menjadi kendala utama untuk para perempuan lebih aware (sadar) dan memperhatikan tubuhnya. Pengalaman biologisnya disimpan rapat-rapat, kendatipun dalam masalah.

Dalam benak orang awam, perempuan yang pergi ke dokter kandungan adalah mereka yang memeriksakan kehamilannya. Padahal, dokter kandungan tidak hanya menangani soal itu saja.

Nyeri saat menstruasi, telat datang bulan, haid tidak teratur misalnya, bisa diperiksakan. Ini juga untuk mengantisipasi adanya penyakit lain yang mungkin saja terjadi. Tetapi, kebanyakan perempuan memilih untuk memendamnya. Bahkan enggan bercerita kepada orang tua.

Peran orang tua dalam mendampingi pengalaman biologis anak perempuannya pun terkadang belum bisa dikatakan ada. Alih-alih bercerita kepada orang tua, kebanyakan mereka lebih nyaman untuk bercerita kepada teman sebaya.

Sejak kecil, anak tidak dididik untuk terbuka tentang organ reproduksi dan pengalaman yang menyertainya nanti. Menstruasi dianggap normal tetapi kebanyakan orang tua meminta anak perempuannya untuk menutup-nutupi saat hal itu sudah dialami dengan alasan yang dibuat-buat.

Alhasil, ketabuan tentang hal tersebut terus berlanjut. Padahal, itu bukanlah aib. Saat mengalami masalah dengan organ reproduksinya, anak akan cenderung diam dan enggan bercerita.* (mega sil)

Posting Komentar

0 Komentar