Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Haii Dompet Apa Kabar?



Selama Menjelang lebaran kemarin kan sepertinya adaaa aja yang mau di beli-beli dan di persiapkan buat lebaran, mulai dari mudik ke kampung halaman untuk bersilaturahmi bersama keluarga besar. Aneka hidangan lezat seperti ketupat dan opor, juga amplop Lebaran bagi sanak saudara adalah tradisi khas yang menyemarakkan silaturahmi keluarga. 

 Tanpa disadari, berbagai kebutuhan itu menyerap biaya yang cukup banyak. Bahkan, jika ada banyak pengeluaran tak terduga, pos pengeluaran kamu selama Lebaran bisa membuat arus keuangan dalam dompetmu mengalir hingga jauh, atau ada yang ramai macet seperti jalur arus mudik dan arus balik yang kelebihan kapasitas kendaraan. (Duuh udah kayak lalu lintas sih. hehehe). 

Kini udah masuk minggu produktif, waktunya kita mengevaluasi kondisi dompet dengan segera, sehingga berbagai pos di dalamnya bisa kembali berjalan dengan baik. Jangan sampai membiarkan kondisi keuangan begitu saja tanpa adanya pemulihan, sebab hal ini justru beresiko menimbulkan masalah lainnya yang lebih serius di dalam keuangan.

 Lakukan beberapa langkah cerdas berikut ini, untuk memulihkan kondisi keuangan pasca lebaran: 

1. Catat dan hitung pengeluaran ramadhan hingga lebaran

 Pada umumnya pengeluaran sudah membengkak sejak bulan ramadhan, sebab berbagai kebutuhan meningkat dengan tajam. Mulailah mencatat berbagai pengeluaran yang sudah dikeluarkan selama bulan ramadhan, sehingga bisa menghitungnya dengan lebih mudah. Hitunglah dengan baik berapa jumlah total pengeluaran dan berapa lagi sisa tagihan yang masih harus dilunasi. Hal ini akan mempermudah untuk melihat kondisi keuangan setelah lebaran, termasuk jumlah defisit yang terjadi di dalam anggaran keuangan, sehingga bisa merencanakan pelunasannya dengan lebih tepat. 

 2. Buat daftar penyesuaian anggaran baru

 Hal ini sangat penting untuk menyehatkan kembali keuangan kamu. Pastikan daftar anggaran kamu sesuai dengan skala prioritas. Utamakan kebutuhan yang memang tak bisa ditunda dan jadikan prioritas pertama. Dari daftar pengeluaran yang kamu buat, cermati mana yang bisa lebih kamu hemat. Contohnya, setelah masuk kantor lagi, kurangi makan siang di luar dengan membawa bekal dari rumah. Kamu juga bisa naik kendaraan umum untuk berhemat BBM. Dalam berbelanja, pisahkan antara kebutuhan rutin dan kebutuhan yang bisa ditunda.

 3. Cek kondisi dana darurat dan Tabunga 

Jika kondisi pengeluaran membengkak, maka sangat mungkin kamu juga menggunakan dana darurat yang dimiliki. Hal ini patut menjadi perhatian penting, mengingat dana darurat harus selalu ada dalam jumlah yang cukup di dalam keuangan, agar keuangan tidak beresiko mengalami masalah. Mulailah menabungkan kembali dana darurat, sehingga jumlahnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Hal ini mungkin tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat sekaligus, namun harus tetap fokus untuk memenuhi kebutuhan dana darurat ini dengan baik. Naah dengan Adanya dana darurat bisa melindungi tabungan pensiun ataupun anggaran yang telah kamu siapkan untuk cita-cita di masa depan. Jadi Sampai disini Apakabar dompetmu??? Semoga masih dan akan selalu tetap aman… (ritsajalah)

Posting Komentar

0 Komentar