Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Mengenalkan Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja




gppjember.com. Pendidikan seks yang saat ini masih dianggap menjadi satu hal yang tabu untuk diberikan kepada anak-anak dan remaja. Orangtua dan orang dewasa merasa risih dan enggan saat anak-anak dan remaja menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan seks dan memilih untuk mengalihkan pembicaraan atau mengatakan pada mereka jika mereka akan tahu dengan sendirinya saat dewasa.
Dengan tidak memberikan jawaban tentang seks secara baik, benar dan jelas kepada anak-anak dan remaja, hal ini akan menimbulkan masalah baru di masyarakat. Perubahan fisik dan hormonal pada


remaja saat peralihan dari anak-anak menjadi remaja, membuat mereka merasa ingin tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuh mereka. Remaja yang dipenuhi dengan rasa ingin tahu, akhirnya akan mencari tahu sendiri atau bertanya ke teman yang tidak sedikit memberikan pengetahuan yang salah kepada mereka mengenai seks.

Dilansir dari idntimes, ada 6 cara mengenalkan pendidikan seks kepada anak-anak dan remaja, yaitu:

1. Mengenalkan anggota tubuh yang dilarang untuk disentuh dan dilihat orang selain dirinya

Memberikan penjelasan ke anak mengenai bagian tubuh dan fungsinya, lalu ajarkan mana bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain seperti bagian dada, bibir, pantat dan organ reproduksi anak. Perkenalkan anak dengan alat vital sesuai dengan namanya: vagina dan penis.

2. Mengajarkan perbedaan anggota tubuh dan alat vital antara perempuan dan laki-laki

Anak-anak perlu diajarkan mengenai perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Misalnya memberi contoh laki-laki seperti ayah dan perempuan seperti Ibu.

3. Menanamkan rasa malu kepada anak sejak kecil

Menanamkan budaya malu kepada anak dapat membuat anak menghargai dirinya sendiri. Anak diajarkan batasan-batasan dalam bermain dengan lawan jenis. Selain itu, dengan ditanamkan budaya malu, anak diajarkan juga untuk tidak melepas dan mengganti pakaian di tempat umum.

4. Membatasi aktifitas menonton dan penggunaan gadget pada anak dan remaja

Dampingi anak saat menonton TV dan menggunakan gadget karena saat ini banyak adegan-adegan yang tidak pantas dilihat oleh anak dan tidak jarang membuat anak meniru adegan tersebut karena sudah menjadi sifat naluriah anak untuk meniru apa yang mereka lihat.

5. Mendekatkan diri kepada anak agar anak merasa percaya kepada orangtua

Dengan menumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua, anak akan menceritakan apapun kepada orang tua dan tidak akan menyembunyikan apapun jika terjadi perlakuan yang tidak pantas atau melihat orang lain melakukan perilaku yang tidak pantas.

6. Membicarakan tentang seks secara santai ke anak

Pendidikan seks dapat dilakukan orang tua dengan mengajak anak berdiskusi dengan mudah dan menyenangkan. Orang tua menjelaskan seluruh pertanyaan anak dengan lemah lembut. Menjelaskan semua fakta-fakta dengan bahasa yang tidak vulgar dan tidak terkesan menakut-nakuti anak. Masukkan nilai-nilai agama dan norma-norma yang ada di masyarakat dan jelaskan ke anak bagaimana seharusnya anak menghargai tubuhnya dengan menjaganya. (Ritsajalah)

Posting Komentar

0 Komentar