Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember Tingkatkan Gerakan Literasi Masyarakat


 GPPJEMBER.COM:Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember adalah sebuah komunitas jurnalis warga yang diinisiasi oleh Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember merupakan program dari Pusat Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dengan dukungan Internews dan USAID-MEDIA. Terbentuk pada Januari 2021, hingga saat ini ada 18 orang tergabung yang berasal dari latar belakang berbeda-beda mulai dari ibu rumah tangga, guru, mahasiswa, petani, karyawan, advokat, aktivis perempuan, aktivis disabilitas dan lain-lain.


Komunitas ini dibentuk untuk memperkuat peran dan partisipasi jurnalis warga dalam peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Jember serta memantau akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan layanan publik. Menulis untuk perubahan, sebagai motivasi yang terus didorong kepada jurnalis warga. Banyak hal yang sudah ditulis oleh jurnalis warga melalui kerja-kerja advokasi media terutama menyangkut perbaikan pelayanan publik bagi perempuan di Kabupaten Jember. Seiring berjalannya waktu para jurnalis warga mulai menulis beragam isu.

“Gerakan akan lebih bergema saat ditulis. Menulis juga memperpanjang usia. Mungkin 50 atau 100 th lagi masih bisa dibaca banyak orang dan menginspirasi untuk terus melanjutkan gerakan. Menulis juga bisa menjadi ladang amal. Bisa jadi suatu hari seseorang sedang mencari informasi, lalu membaca sebuah tulisan, kemudian ia bersemangat kembali dan melakukan hal-hal baik.” Ujar Sri Sulistiyani Direktur GPP Jember

Para anggota jurnalis warga mendapatkan pelatihan tentang jurnalistik bekerja sama dengan media lokal Jember. Kemudian juga dilakukan mentoring secara rutin setiap bulan sebagai ajang berbagi praktik baik antar jurnalis warga. Untuk mempublikasikan hasil tulisannya, mereka memuatnya di media sosial masing-masing seperti website gppjember.com, facebook, instagram, blog pribadi. Mereka juga diperkenalkan dengan platform Atmago, diberi pelatihan untuk posting berita warga melalui aplikasi AtmaGo maupun melalui website atmago.com.

Anindya, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember yang tergabung dalam jurnalis warga menceritakan pengalaman pertama menulis di aplikasi atmago. Dia tidak menyangka jika tulisannya yang menyorot bias gender di Ruang Komunitas Atmago (RKA) Gerakan Peduli Perempuan sudah dilihat ratusan kali.

M. Zaenuri Rofi’I adalah seorang penyandang disabilitas daksa. Ia bekerja sebagai guru SLB YPAC di Jember. Ia juga merupakan Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas dan Sentra Advokasi (Perpenca) Jember. Salah satu jurnalis warga yang aktif menulis di platform AtmaGo. Ia juga bergabung dalam RKA, dan memberi nama komunitasnya “Perpenca”. RKA tersebut sebagai media publikasi untuk isu disabilitas, banyak menyuarakan kerja-kerja advokasi yang dilakukan oleh Perpenca.

“Dulu saya tidak suka menulis, namun setelah bergabung dengan jurnalis warga Suwar Suwir ini saya mulai suka menulis. Banyak ilmu yang didapat tentang menulis yang baik, mulai dari mencari sumber berita, wawancara, meliput berita, menulis berita sampai dengan publikasi berita” Ujar Zaenuri yang telah beberapa kali menjadi pemenang lomba menulis.

Hal senada juga disampaikan oleh jurnalis warga lainnya, “Setelah bergabung dengan Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember, saya diperkenalkan dengan platform AtmaGo. Saya mulai menulis beragam isu mulai dari isu isu perempuan dan anak, isu lingkungan, isu dana desa, yang terjadi di desa saya tepatnya desa Sukorambi. Tulisan saya pernah direspon oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan saat menyoroti masalah pembuangan sampah liar" Tutur Muhlis yang sehari-hari aktif sebagai Ketua BPD.

“Saya juga diperkenalkan dengan Ruang Komunitas Atmago (RKA), nama komunitas saya "Kabar Sukorambi". Sekarang saya sering dimintai tolong untuk meliput kegiatan desa sebelah dan juga kegiatan lembaga masyarakat lainnya ”imbuhnya

Penulis; Fitri

Posting Komentar

0 Komentar