Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Layanan USG Gratis Bagi Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Jember


GPPJEMBER.COM: Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Jember menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat. Untuk mendorong peningkatan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi serta mencegah AKI dan AKB, pemerintah melalui Dinas Kesehatan memberikan bantuan alat Ultrasonografi (USG) di beberapa Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Jember. Ketersediaan USG di Puskesmas merupakan kabar bahagia bagi ibu hamil, karena selama ini layanan USG hanya tersedia di Rumah Sakit dan klinik dokter spesialis kandungan. Penggunaan alat USG dapat mendeteksi lebih awal apabila ada resiko pada proses persalinan nanti dan dapat mendeteksi gangguan pertumbuhan janin pada saat kehamilan.

"Dari 50 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Jember, sementara yang mendapatkan fasilitas USG baru 22 Puskesmas. Fasilitas ini bisa diakses secara gratis oleh masyarakat Jember" Ujar Dwi Handarisasi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Jember.  Pemeriksaan dengan alat USG dilakukan oleh dokter umum Puskesmas yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dan dalam pengawasan SPOG yang ditunjuk.  

Salah satu Puskesmas yang mendapat bantuan alat USG yaitu Puskesmas Sumbersari. Alat USG mulai dioperasikan pada bulan Juni 2022. Layanan USG bisa didapatkan secara gratis, hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Sumbersari dokter Dian Afiyatul Ulya " Masyarakat bisa mendapatkan pelayanan USG secara gratis di Puskesmas Sumbersari. Selain pemeriksaan di Puskesmas, kami juga memberikan layanan secara jemput bola melalui program Sari Rapet (Sumbersari ANC Mobile Pelayanan Terpadu) yaitu kami keliling ke kelurahan memberikan layanan USG pada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke 3 tiap bulannya secara bergantian di masing-masing kelurahan" ucapnya.

Pelayanan USG keliling ini mengumpulkan para ibu hamil melalui skrining pada kegiatan posyandu dan juga skrining bidan wilayah setempat. Untuk kegiatannya sendiri masih secara bergantian di masing- masing kelurahan karena minimnya SDM yang ada.


Penulis: Fitriyah Fajarwati


Posting Komentar

0 Komentar