Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Training Jurnalis Warga Jember Melibatkan Teman Tuli

GPPJEMBER.COM - Pada hari Rabu 12 Januari 2022 bertempat di aula Bakorwil V Jember telah diadakan training jurnalis warga yg dihadiri 15 jurnalis warga Jember. Training tersebut berlangsung satu hari yang dihadiri oleh 3 orang narasumber Ditempat training tersebut saya pakai fasilitas aplikasi transkripsi instan yang hanya bisa tersambung dengan jarak dekat. DIsamping itu juga, ketika narasumber menyampaikan materi mereka membuka masker untuk memudahkan komunikasi dengan saya.

Kegiatan training ini diadakan kerja sama antara USAID MEDIA, INTERNEWS, PERHIMPUNAN PENGEMBANGAN MEDIA NUSANTARA (PPMN),dan Gerakan Peduli Perempuan (GPP) Jember dengan tujuan meningkatkan mutu jurnalis warga dalam hal teknik menulis berita dan cara mempublikasikannya.

Training ini juga mendidik  semua disabilitas rungu dan disabilitas lainnya agar bisa memulis berita yang benar walaupun terkadang ada kesulitan dlm menerima informasi. Materi pertama disampaikan oleh aktivis perempuan dari GPP  Jember yaitu ibu Mimin, kedua ibu Ira rahmawati dari Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember dan ibu Yamini dari LBH sejahtera indonesia.

Dalam pemaparan materi pertama yang disampaikan tentang sex, peserta diminta untuk mengidentifikasi mana yang termasuk sex dan mana yang termasuk gender seperti yang dicontohkan oleh ibu fannah tentang suami. Materi kedua tentang jurnalis warga dan cara membuat dan mempublikasikan berita. Materi ketiga tentang perlindungan hukumbagi jurnalis warga.

Dari materi-materi tersebut saya pribadi akhirnya bisa mengerti bagaimana teknik menulis berita yang baik dan lebih spesifik lagi saya bisa melakukan tanya jawab lewat aplikasi instan dengan narasumber. seperti saat narasumber ibu ira bertanya kepada saya. “Apa bisa paham dan mengerti dengan pembicaraan yang  saya sampaikan “ Tanya ibu Ira. “Bisa bu,saya pakai aplikasi trasnskripsi di HP untuk mendengarkan dan menerima materi dari narasumber.

Dalam training ini saya sempat terkejut bahwa ibu Ira ternyata bisa bahasa isyarat yang katanya belajar bersama dengan komunitas disabilitas rungu di Banyuwangi. Akhirnya saya mengucapkan banyak terimaksih pada pihak-pihak yang membantu saya untuk ikut serta dalam training jurnalis warga Jember suwar suwir. Akhirnya saya bersemboyan disabilitas rungu harus bisa dan berdayaguna dalam berita. (Nurhayati)

Posting Komentar

0 Komentar