Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jember Blusukan untuk Penurunan AKI AKB

 

GPPJEMBER.COM - Dra.Hj. Kasih Fajarini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember melakukan safari kunjungan ke beberapa titik di Kecamatan Ledokombo hari Selasa, 15 Juni 2021. Kunjungan ini berkenaan dengan upaya mengakselerasi Penurunan AKI, AKB, AKBal dan Stunting di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan di kabupaten Jember. Kunjungan diawali di ujung dusun Tegalan desa Slateng Ledokombo, tempat Posyandu Flamboyan 59 berada, dimana Camat, para kader, perangkat desa, ibu muda, ibu hamil serta ibu menyusui telah menunggu.

Saat tanya jawab sebelum acara dimulai, kader Posyandu menjelaskan pada Ibu Kasih tentang layanan yang diberikan untuk para ibu dan bayinya berupa penyediaan vitamin dan pengajaran pemberian asupan nutrisi dan nilai gizi. Sementara bu Umini dari Pokja IV memperdalam penjelasan bagaimana mengajarkan apa yang dianjurkan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil, do and dont untuk bayi hingga batasan usia bagi ibu untuk hamil.
 
Dalam sambutannya Ibu Kasih menuturkan urutan kegiatannya berkenaan dengan program dalam beberapa waktu ini antara lain kunjungan yang sama yang telah dilakukan ke kecamatan Jenggawah, Kaliwates dan Ledokombo yang nantinya akan terus berlanjut hingga ke 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jember. Ibu Kasih berharap angka kematian ibu, anak dan balita serta stunting menurun, ibu muda mendapat pengetahuan tentang kehamilan, ibu hamil sehat bayinya sehat juga serta menjalani kelahiran normal. Ibu Kasih menambahkan bahwa pentingnya ASI bagi bayi tidak tergantikan, pemberian air tajin bisa sebagai tambahan. Ibu Kasih juga menyampaikan rencana program yang digagas Bupati yaitu Budikdamber untuk warga dengan bibit ikan disediakan gratis yang hasilnya nanti bisa untuk pemenuhan gizi keluarga untuk protein yang tentu itu berhubungan tidak langsung dengan peningkatan asupan nutrisi bayi melalui ASI. Juga rencana pembangunan jalan 1000 Km oleh Bupati.
 
Dalam upaya menurunkan AKI, AKB dan Stunting Ibu Kasih akan menggandeng Dinkes untuk berkolaborasi, yang juga mencakup masalah gizi yang harus terpenuhi, bantuan pada kader Posyandu, dll yang bisa mendukung kesuksesan program karena Jember secara umum mendapat pantauan dari pusat karena relatif tingginya angka stunting warganya.
 
Untuk UMKM yang juga berada dalam lingkungan Posyandu Flamboyan 58 yang sempat ditengok, Ibu Kasih memberi dorongan agar usaha usaha sejenis bisa diperbanyak, dilombakan, diperkenalkan secara luas serta berencana menyediakan display produk UMKM sekabupaten Jember nanti.

Pendopo kantor desa Slateng menjadi tujuan kunjungan berikutnya. Dalam sambutannya di depan puluhan ibu ibu PKK bu Kasih memerintahkan tim PKK Kecamatan untuk menjalankan program dengan turun ke Desa, mengumpulkan data pendukung program, menginventarisir peralatan Posyandu yang perlu diupgrade, membantu peningkatan profesionalitas kader, dst. Sebelumnya, ketua Pokja IV memaparkan hasil positif upaya yang telah berjalan bahwa di tahun ini tidak ada AKI, ada AKB dikarenakan masalah infeksi dan telah diupayakan mitigasinya ke depan. Masalah pelayanan semakin meningkat dengan indikasi tersisa 4 dukun bayi yang masih beroperasi yang solusinya nanti mereka akan didampingi. Ada 341 persalinan, 161 bumil dan disebutkan pula angka angka dan grafik progres program berjalan. Ada pula hambatan dan kendala yang perlu perhatian lebih antara lain masalah pernikahan dini yang tinggi, pola asuh yang salah, sanitasi yang harus dijaga, hingga ke pendanaan. Aplikasi penunjang yang diharapkan adalah penambahan Posyandu, peningkatan kemampuan kader dengan pelatihan, akses ke SpOG, pemeriksaan oleh dokter, konseling kesehatan reproduksi, penyuluhan pada remaja putri, kelas ibu balita, pendampingan ibu menyusui, hingga pos gizi, inspeksi lingkungan dan ketersediaan sarana air bersih. Dalam hal administrasi, kejelasan data untuk ibu hamil dan bayi baru lahir sangat diperlukan karena itu akan menyangkut pengurusan BPJS, terutama untuk penyediaan bantuan dalam masalah persalinan beresiko tinggi yang mendukung Perbup tentang persalinan aman.
 
Selain mengingatkan pentingnya prokes di masa pandemi Ibu Kasih kembali menegaskan pentingnya ASI eksklusif bagi bayi, serta khusus berterimakasih pada mbak Mike, seorang ahli gizi juara Emodemo yang aktif hadir mendampingi kader dan warga untuk membagikan pengetahuannya yang sangat membantu dan mendukung akselerasi program.
 
Di ujung acara, Ibu Ciciek (Tanoker) menyumbang pendapat dalam diskusi tentang gambaran masalah yang ada dan karakter warga Ledokombo yang antusias untuk berkolaborasi, bagaimana filosofi dan simbolisasi Egrang begitu sejalan dengan harapan bersama, serta menyatakan bahwa Tanoker siap mendukung program dan berdarmabakti untuk Ledokombo dalam Akselerasi Upaya Penurunan AKI, AKB, AKBal dan Stunting. Menanggapi itu Ibu Kasih, yang juga dikenal dengan ibu Rien, berharap semoga Tanoker lebih maju dan banyak memberi kontribusi pada program, pemerintah dan masyarakat. Tidak lupa Ibu Kasih sempat bercerita bahwa ketika di masa kecilnya pernah bermain egrang juga. Sebagai pemungkas, Batik Kho menjadi lokasi kunjungan terahir sebelum rombongan kembali ke Jember.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember telah menyiapkan waktu, tenaga dan sumberdaya dalam upaya menurunkan AKI, AKB, AKBal dan Stunting, bersama sama semoga kita berhasil mewujudkannya segera ke depan ini. (Rony Purnawan S, Tanoker Ledokombo)

Posting Komentar

0 Komentar