JEMBER, GPPJEMBER.COM - Kabupaten Jember masih setia menjadi juara bertahan dalam tingginya Angka kematian Ibu dan bayi baru lahir (KIBBL). Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah aspek Pelayanan yang belum menerapkan paradigma patient centered. Paradigma patient centered adalah perawatan yang ramah dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan, dan nilai pasien secara individual, dan memastikan pasien membuat keputusan klinis.
Paradigma patient centered menjamin terciptanya suatu hubungan timbal balik yang sama-sama menguntungkan dan memuaskan antara pasien dengan tim medis. Misalnya dalam hal pemberian informasi yang detail dan lengkap kepada pasien, memperhatinkan kondisi psikologis pasien, pemberian dukungan emosional, penguatan kepatuhan obat, mengurangi tingkat keparahan gejala sampai mampu mengurangi besarnya biaya perawatan.
Perlakuan-perlakuan seperti diatas belum diterapkan secara menyeluruh dalam dunia layanan kesehatan dikabupaten Jember. Hal ini terbukti dari hasil diskusi yang rutin dilakukan dalam forum Jember Sehat (FORJES) yang dihadiri oleh multi stakeholder yang terdiri dari unsur OPD, Perwakilan PUSKESMAS, IDI, CSR, ORMAS dan beberapa organisasi lain yang bergerak secara khusus dalam isu-isu pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak. Diskusi pada tanggal 19 Maret 2021 menemukan fakta-fakta bahwa pelayanan yang menimbulkan trauma psikologis, informasi yang ala kadarnya dan diagnosa yang keliru menyebabkan hal-hal yang cukup fatal bahkan menyebabkan terjadinya kasus KIBBL. (Nurul Hidayah)
0 Komentar